Langsung ke konten utama

Semester 5 di Pendidikan Matematika UNSRI

"Bahagia itu bukan karena kamu bisa menghabiskan banyak waktu untuk melakukan apa tapi dengan siapa kamu melakukannya" 
~Anonymous~

Assalamu’alaikum temen-temen, I just want to write my memorable people that have been spent much time with me in my 5th semester here. So, if there is your name just read it. Enjoy my story!!!

Semester ini aku bener-bener ngerasain produktif sama orang-orang baru. Semester ini juga banyak dapet temen baru mulai dari program kampus merdeka, volunteering, kelas beasiswa, maupun circle baru di kelas. Be greatfull to this semester.

*Kuliah

Temen-temen tau ga sih semester ini kami kedatangan mahasiswa pertukaran dari program kampus merdeka. Mereka mengambil mata kuliah penelitian pendidikan, persamaan diferensial, metode numerik, kajian masalah pembelajaran matematika, dan statistika multivariat. So excited ga sih, bakalan ada orang-orang baru di zoom. Temen-temen pertukaran yang kuliah di unsri berasal dari Universitas Pekalongan, Universitas Negeri Semarang, Universitas Jember, dan masih banyak Universitas lainnya. Semester ini juga mata kuliah yang kami ambil selain yang sudah disebutkan tadi ada Struktur Aljabar, Filsafat Pendidikan, dan Analisis Riil. Well langsung aja aku kenalin anggota dari kelompokku di setiap mata kuliah.

(Penelitian Pendidikan)

Pada mata kuliah ini sayangnya kami tidak bekerja secara kelompok tapi lebih ke tugas individual. Karena projek dari MK ini memiliki luaran berupa proposal penelitian sebagai bahan latihan buat Sempro di semester atas guys. Tapi circle belajar di MK ini paling Cuma bantu saling review ide, evaluasi judul, dan masukan-masukan untuk parafrase. MK ini adalah mata kuliah yang diampu oleh 2 dosen fav ku yaitu Bu Yeka dan Prof Ratu. So, I like this course so much.

(Struktur Aljabar)

Mata kuliah ini adalah mata kuliah yang bener-bener abstrak, U know lah namanya juga abstract algebra. Di mata kuliah ini angka itu jarang banget ditemuin, semuanya pake huruf. Di mata kuliah ini ada kelompoknya lho. Kebetulan MK ini bagi kelompok dan aku dapet kelompok 2. Anggotanya Cuma 3 orang yaitu Aku sendiri, Indah Rahmasari, dan Yasmin. I love this group too. Walaupun kasihan ngeliat mereka bekerja dibawah tekananku. Maaf ya guys, karena kegercepanku kalian jadi terbebani wkwkwk.

(Metode Numerik)

Mata kuliah ini bener-bener menguras tenaga loh bund. Nyariin akar aja sampe satu semester. Belajar main excel, bikin pemprograman visual basic, sampe menghadapi banyak tantangan bikin video. It was spending our much time guys. Tapi yang aku suka dari MK ini adalah kelompoknya milih sendiri, so kalian pasti bisa nebak siapa aja anggotanya wkwkwk. Kami adalah kelompok 1 yang terdiri dari 4 orang which are me, Diva, Naqi, dan Weni. BTW banyak drama deh selama proses pembuatan video. Ada yang ga pernah bisa record karena audio laptopnya bermasalah, ada yang gagal instal VB karena karma, ada yang greget, dan drama-drama lainnya pokoknya lucu deh kalo diingat-ingat. Walaupun selama pembelajaran gunain teknologi tapi UTS sama UAS MK ini harus tulis tangan biar ga copas2 punya temen. Well tapi Bu Elika sangat sabar ngajarin kami yang lola pas zoom. Terima kasih Bu atas ilmunya.  

(Persamaan Diferensial)

Sebenernya aku udah spill panjang lebar ya buat cerita di MK ini. In general, MK ini menggunakan sistem zonasi pelangi. Ada merah, kuning, hijau, oren, abu-abu. Dah ga ngerti lagi gue. Semangat buat yang belum ambil MK bersama pak Darmo. Satu pesan buat kalian, speak up dari pertemuan 1 agar liburan lebih cepat dari teman-teman lainnya. Green zone first Period is much easier than green zone in next periods. My memorable people here bisa temen-temen baca sendiri ya di cerita sebelumnya.

(KMPM)

Kajian Masalah Pembelajaran Matematika ya pasti belajar tentang mencari masalah dan menemukan solusinya. Rutinitas bikin resume, ikut seminar, ikut workshop, dan dengerin presentasi serta yang bikin presentasi. Di MK ini aku dapet kelompok yang agak akhir guys which is kelompok 13. Anggotanya itu ada Yunita, Weni, Nanda, sama Tiara. Kejadian yang lucu dari kelompok kami ini adalah kami bikin 2 kali presentasi karena salah topik. It was My fault. Sorry ya guys :’( karena aku yang ga sabaran dan ceroboh bikin kalian bersusah payah dua kali. Emang sad deh. Tapi thank you guys sudah menemani sampai akhir dan buat artikel. Semoga artikel kita bisa publish ya! Aamiinnnn.

(Filsafat Pendidikan)

Huaa yang berbau-bau filsafat ini pasti dosen pengampu nya bapak gue guys. Yups Pak Somakim. Seperti nama Mknya filsafat pasti selalu mengajak berpikir. Disini kami belajar tentang 4 aliran pendidikan yaitu Aliran Essensialisme, Parenialisme, Progresivisme, dan Rekonstruksionisme. Dan kebetulannya lagi, karena maba juga ambil MK ini dan Kelompok Jalil itu juga sama dengan kelompokku membahas aliran Rekonstruksionisme. Jadi dia tinggal minta deh filenya. Ditambah lagi tugas UTS nya bikin Mind Mapping, aku berpikir keras merangkum dan mencari aplikasi mind mapping yang bagus. Dia tinggal ganti warna aja. Sangat beruntung. Dan tugas UAS nya juga sama guys :”( so karena kami duluan yang UAS jadi soal yang aku jawab itu hasil pemikiran sendiri, dan dia tinggal ganti nama aja. Seru ya guys punya kakak yang bisa diuntungkan. Oh iya grup ku di filsafat ini ada Kak May, Fathonah, dan Rida. Sistem perkuliahannya hampir mirip dengan KMPM ada resume, ada diskusi kelompok pendukung, kelompok penyanggah, dan kelompok penanya.

(Statistika Multivariat)

MK statistika is my fav MK ever. Sebenarnya akutu ga Pro nganalisis data, tapi aku enjoy aja belajarnya. Walaupun tugasnya banyak dan mendesak tapi ga ngerasa terbebani. Ada Prof Ratu, Pak Jeri, sama Bu Novita juga disini dan sometimes ada kak Adel yang masuk. Kelompok ku juga seru sih, bisa ngejulid bareng wkwkwk. Thank you Viki dan Shalsah. Mereka juga gercep kali, I like it. Dan sampai sekarang kamipun belum tenang karena masih harus revisian artikel sampai bener-bener upload jurnal. Drama di MK ini juga banyak, mulai dari ganti sekolah, data ga normal, menerima hipotesis 0, dan terancam penelitian ulang.  Good experience sih.

(Analisis Riil)

Ini juga sama guys dengan MK PD karena sama-sama diampu oleh Pak Darmo dan Bu Helen. Pasti pake sistem zonasi juga. But kelompokku disini ada Mutiara, Tiara, dan Mira. Ada cerita lucu disini. Jadi pada suatu hari kami tidak belajar bersama dimalam sebelum MK dan tiba-tiba pada saat kelompok diundi, kelompok kami terpilih menjadi kelompok presenter pada hari itu. Auto panik dong, bingung mau nampilin apa, dan bingung mau ngomong apa. But, alhamdulillahnya mood pak D mungkin sedang baik jadi kami dibantuin deh jawab pertanyaan dari kelompok lain. Giliran kami penuh persiapan sudah di ketik bahas teorema sampe ke akar-akarnya. Malah kelompok lain yang ditunjuk. Ya udah deh, sekian cerita perkuliahan saya di semester ini.

*KMMI

KMMI merupakan salah satu program kampus merdeka juga tapi bedanya dengan PMM, program ini hanya menyediakan 1 course saja dan kita bebas memilih course nya di universitas mana saja yang menyediakan kelas di sistem. Awalnya aku ga tau sama program ini, tapi liat snap Naqi, Vania, Marta, dan Egit jadi penasaran dan ikut-ikutan juga deh. 2 kali ditolak dan baru keterima di pendaftaran ke 3. Pertama daftar course Basic Animation For Education ditolak dengan alasan kuota penuh, kemudian daftar course International Professional Preparation Program juga ditolak dengan alasan yang sama. Terus pada akhirnya dengan mengucap bismillah keluar dari zona nyaman ambil course bisnis Acceleration Boot Camp (TGH) di Institut Teknologi Bandung dan akhirnya di terima. Dan lebih wawnya lagi, w ketemu Bima dan Azis di course yang sama. Bener-bener ngerasa dunia ini sempit deh, gather mantaray di ITB wkwkwk. Dan di akhir-akhir kelas itu dibagi kelompok. Lebih tepatnya sih milih sendiri. Karena aku masuk kelas C dan ga punya temen di sana jadi ikut-ikutan aja ngelist buat di random. Dan aku dapet kelompok sama I Kadek Ari Tama (Universitas Udayana), Rahmi Indiani (Universitas Singaperbangsa Karawang), Ruri Roziatun (Universitas Ivet Semarang), dan Shinta Adibtia Sani (Universitas Diponegoro). Sebenernya tujuan kami berlima itu Cuma buat dapet cuan aja ikut kelas ini, Astaghfirullah wkwkwk. Tapi kelompok ini seru sih, baru kenal udah sering berantem sama Ari, pas kerkel ada yang lagi kkn di tengah laut, ada-ada aja deh ceritanya. But aku ngerasa KMMI ku punya cerita karena mereka. Thank you guys, maaf kalo aku banyak salah ya selama kita satu kelompok. Terkhusus buat Ari yang presentasi sendiri, it was best moment dan itu adalah klimaks dari cerita kelompok kita wkwkwk.

*Lomba

I’ve tell u in my 4th semester story that Its my failure time. Nah semester ini ada lomba yang alhamdulillah sekali. Meskipun banyak kegagalan juga sih di Semester ini. Awalnya mau ikut PMM tapi ga jadi karena berharap proposal di acc dan bisa berangkat ke Aussie tapi ternyata ga di acc, mengsedih. PMM ga dapet, Aussie pun ga dapet. Selanjutnya ikut lomba Pitch Per Fact berdua sama kak Iis dan dibimbing sama pak Jeri eh ternyata lombanya untuk individu bukan kelompok, ya auto didiskualifikasi dong. Terus ada lagi lomba Essay Eduship udah bayar early bird, ternyata belum rezeki juga. Dan ada lomba KTI FKIP yang dikira berpotensi menang bersama Muti dan Kak Iis ternyata kami Cuma dapet Juara Harapan 3 (juara 6) alhamdulillah sih. Tapi malu aja wkwkwk 2019 KTI FKIP dapet harapan 3, 2020 dapet juara 1, eh pas 2021 balik lagi ke 2019 wkwkwk. But, tetap bersyukur sih for the first time aku dapet Juara 1 lomba Essay di lomba individu apalagi temanya hari parlemen kan. Meskipun katanya Nasional tapi partisipan nya dikit jadi peluangnya juga besar Alhamdulillah. Selain itu, kami dengan Muti juga ikut LKTIN PIA. Awalnya sih ragu tapi dipaksa Marcis ikut, jadi ya ikut. Dapet urutan pertama dan langsung dibantai kak Imam. Pesimis sih awalnya, tapi apa yang ga kita yakinin menang ternyata malah menang dan dapet juara 1 lagi. Alhamdulillah. Thank u for this semester guys.  

*Kelas beasiswa

Semester ini juga aku ngerasa keberuntunganku ikut beasiswa lumayan besar. But, mungkin mostly beasiswa yang aku ikutin lebih ke kelas pelatihan skill gitu bukan beasiswa yang ngasih dana berjuta-juta. Beasiswa pertama yang aku ikutin iyalah beasiswa Friendscholar yang menyediakan kelas yang membahas soal-soal Toefl dan beasiswa karena beasiswa ini juga bekerja sama dengan PPI (Persatuan Pelajar Indonesia) dunia jadi tutor dan mentornya juga nantinya berasal dari kakak-kakak yang sudah berhasil lulus S2 di luar negeri dengan beasiswa. Selanjutnya di akhir semester juga aku coba mendaftar beasiswa harisenin yang sampai saat ini belum pengumuman, kemudian beasiswa Myskill yang alhamdulillah udah sampai ke tahap 3 TPA, beasiswa bintang mandiri 2022 yang memasuki tahap wawancara, dan yang terakhir beasiswa Fellowship yang baru masukin berkas. Hopefully ada yang nyangkut lagi. Aamiinn.  

*Special

Ada beberapa orang yang termasuk spesial di semester ini sih yang pertama adalah Diva, the one and only yang ngasih aku kado pas ultah 😊, orang yang jadi besti 24/7, orang yang sering dengerin curcol ku, orang yang sering bantuin nugas, orang yang sering memotivasi buat gercep, orang yang sering ngasih saran dan masukan, orang yang mau dengerin ceritaku panjang dan lebar pokoknya. Thank you so much Div for this semester. Selanjutnya ada Kak Iis dan Friska, maybe I didn’t spent much time sama kalian tapi banyak cerita-cerita yang bisa aku ambil pelajaran dari kalian. Makasih udah ngajarin aku untuk selalu sabar menunggu wkwkwk canda sayang, makasih udah mau masak bareng, skincare an bareng, kuliah bareng, curcol bareng, kondangan bareng sampe rahasia yang ga mau disebutin aja bisa kebongkar sendiri wkwkwk artinya kita udah saling percaya guys. Makasih ya udah menemani hari-hariku di semester 5 ini. Terus ada Naqi dan Vania juga yang udah ngajakin tiktokan lagi setelah sekian lama. Jadi aku bisa bikin snap tiktok lagi deh wkwkwk. And last but not Least, My Bee is the most  special person that come into my life receintly. Thank you udah bantuin jagain kesehatanku padahal sebelumnya aku ga really care sama rutinitas makan, too much stress, dan lain sebagainya. Makasih udah selalu support at any moments, meskipun baru kenal ya tapi you know me well. Di saat aku males produktif, kamu yang marahin, disaat ga mau mandi pagi, kamu juga yang marahin, disaat salah pokoknya berasa banget ada yang ngingetin. Padahal ga satu frekuensi tapi klop aja sih. Semoga bisa jadi special person till 4ever. Thank You Guys Love You All



Komentar

  1. Aaaaa makasihh Zahwa, banyak banget keseruan di semester lima ini yang aku aku lalui bareng Zahwa. Lomba bareng zahwa, kuliah bareng, seru2 an bareng, kondangan (pdhl aku ga kenal wkwk), masak, makan, ke pasar, curcol, skincare, dan lain lain. Semester ini aku ngerasa lebih deket sama Zahwa dari semester sebelumnya. Terima kasih sudah mengajarkan banyak hal. Terima kasih juga udah berbagi ceritamu, dan jadiin aku salah satu orang yg zahwa percaya. Aaaaa terharu masuk daftar special ... Sampai jumoa semester depan, sukses selalu untuk kita semua. Aamiin. I miss you🌷

    BalasHapus
  2. Keren sih sharing pengalamannya untuk smt 5 , ditunggu pengalamannya smt 6 samapai skripsian

    BalasHapus
  3. Wahh keren bangett kisahnya, bisa jadi motivasi aku wkwk, ditungguu kisah selanjutnya..

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

A Long-Distance Love, Written by Allah

Every great story begins with something small—an encounter, a message, or even a shared screen. Ours began quietly too, not with fireworks, but with formulas and Zoom meetings. It was 2021, and I was enrolled in a Differential Equations class at Universitas Sriwijaya. Everything was held online due to the pandemic, and that’s when I first saw his name pop up—Khairu Agus Wijaya, a calm and focused student from Merauke, Papua, who was joining through the Merdeka Student Exchange Program (PMM). We weren’t the only ones with cameras on, and there were no breakout rooms, but there were small-group discussions that consisted of four people. But somehow, amidst the grid of faces and silence between lectures, we began to notice each other. Our first interaction wasn’t even in Indonesian—it was in Mandarin, a language we both happened to be learning. That small spark led us to chat more through the class WhatsApp group. We began exchanging ideas about assignments, encouraging each other before...

Cerpen: Ikatan Takdir Al Azhar

Study or Married Ikatan Takdir Al Azhar                 “ Ini secercah kisah kehidupanku yang penuh akan lika-liku alur perjalanan dari titik awal hingga ke akhir. Aku menemukan berbagai   rambu-rambu di setiap persimpang a n. Ketika waktunya untuk berhenti, aku akan mencoba untuk berhenti. Di saat aku harus memutar arah ke belakang, maka aku akan melihat masa lalu yang hampir sirna atau bahkan masih terngiang-ngiang di kepalaku dan sekejab akan menikung untuk menghindari tabrakan beruntun di sepanjang tol. Semua orang tidak akan tahu tentang nasib yang akan menyelimuti setiap waktu di sepanjang rute perjalanan umurnya. Kisahku dan kisahmu akan saling berhubungan.” Mungkin hanya itulah sepenggal paragraf yang masih ku ingat saat kita membaca sebuah novel bersama dikala putih abu-abu masih menjadi identitas kita dan toko muslim menjadi vila yang nyaman untuk persinggahan sehabis pulang sekolah. ...

To XB AIS Class: A Letter From Your Grateful Teacher

As my days at SMA IT Raudhatul Ulum come to an end, I find myself overwhelmed with gratitude, love, and—above all—deep sadness. Resigning from a place that has given me so much is not easy. But what makes it even harder is saying goodbye to a group of students who have left a permanent mark on my heart: XB AIS Class . This class wasn’t just a teaching assignment. It became a safe space, a little home inside the school walls. I still remember my first day with them. I didn’t know yet how close we would become, how they would end up becoming the most beautiful part of my journey in this school. These students—my students—taught me that love can be expressed in countless ways, even in a teacher-student relationship. Though I am older, and though I am supposed to be the one nurturing them, they were the ones who showed me love every day . Some of them encouraged me with kind words, always knowing the right thing to say when I looked tired or overwhelmed. Some gave me gifts—small, thou...